.quickedit{ display:none; }

Minggu, 13 Juli 2014

Study Kelayakan Bisnis



Ø  Pengertian Studi Kelayakan Bisnis (SKB)
Yang dimaksud dengan studi kelayakan bisnis adalah penelitian dan penilaian tentang dapat tidaknya suatu proyek dilakukan dengan berhasil (menguntungkan). Pengertian menguntungkan berhasil atau layak, ada yang menafsirkan dalam arti sempit dan arti luas. Pengertian arti sempit, biasanya pihak swasta yang lebih berminat tentang manfaat ekonomi suatu investasi.Pengertian dalam arti luas, biasanya pemerintah atau lembaga non profit disamping manfaat ekonomi masih ada manfaat lain yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan.
Ø  Manfaat Studi Kelayakan Bisnis (SKB)
Dengan membuat suatu penilaian terlebih dahulu sebelum melakukan investasi yang kemudian dituangkan dalam suatu laporan secara tertulis, Manfaat yang bisa diperoleh hasil laporan studi kelayakan bisnis ini bisa digunakan sebagai pedoman/alat untuk mengetahui sampai sejauh mana kegiatan investasi telah dilakukan. Pada intinya laporan SKB ini bisa untuk alat pengawasan.
Ø  Tujuan diadakan Studi Kelayakan Bisnis (SKB)
Suatu proyek investasi pada umumnya memerlukan dana yang cukup besar dan mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang karenanya perlu diadakan suatu studi atau penelitian dan penilaian sebelumnya. Banyak sebab yang mengakibatkan suatu proyek ternyata kemudian tidak menguntungkan/gagal. Sebab itu bisa berwujud kesalahan perencanaan, kesalahan analisa pasar, kesalahan dalam memprediksi bahan baku, kesalahan merekrut tenaga kerja. Disamping itu juga karena kesalahan dalam analisa lingkungan. Untuk itulah studi tentang kelayakan minimal ekonomis menjadi sangat penting. Dengan ringkas kita bisa mengatakan bahwa tujuan dilakukannya studi kelayakan adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.
Ø  Hubungan antara Studi Kelayakan dengan disiplin Ilmu Lainnya
Studi kelayakan dibangun dari disiplin ilmu lainnya. Tanpa sumbangan ilmu lainnya, Studi kelayakan tidak mungkin ada. Studi Kelayakan merupakan ilmu terapan, sebagai ilmu terapan digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah dalam kegiatan ekonomi dan Studi Kelayakan dilengkapi dengan berbagai alat bantu yang berasal dari berbagai disiplin ilmu lain. Sebagai contoh misalnya untuk mengetahui apakah produk yang dihasilkan dapat diterima pasar atau tidak teori dan ilmunya ada di Manajemen Pemasaran, barang dan jasa yang dihasilkan apakah sudah diproduksi secara efektif dan efisien bisa dipelajari di Manajemen Operasi, apakah bisnis yang akan dijalankan menguntungkan atau tidak Manajemen Keuangan menyediakan penghitungan proyeksi laba rugi, arus kas dan rasio-rasio keuangannya.

Ø  Lembaga-lembaga yang Memerlukan Studi Kelayakan Bisnis
Pembuatan studi kelayakan digunakan untuk memenuhi permintaan pihak-pihak yang berbeda. Masing-masing pihak mempunai kepentingan serta sudut pandang yang berbeda.
1.      Investor
Pihak yang menanamkan dana dalam suatu proyek tentunya akan lebih memperhatikan prospek usaha tersebut. Prospek disini dimaksudkan keuntungan beserta resiko investasi. Gambaran pospek ini sedikit banyak tercermin dari suatu Studi Kelayakan Bisnis (SKB)
2.      Kreditur/Bank
Pihak kreditur/ Bank memperhatikan segi keamanan dana yang dipinjamkan. Mereka mengharapkan bunga plus angsuran pokok bisa dibayarkan tepat waktu.
3.      Pemerintah
Pemerintah terutama lebih berkepentingan dengan manfaat proyek tersebut bagi perekonomian nasional.
Ø  Tahap Penyusunan SKB
Dalam studi kelayakan langkah pertama yang perlu ditentukan adalah :
1.      Identifikasi kesempatan usaha
2.      Perumusan
3.      Penilaian, melakukan penilaian terhadap berbagai aspek
4.      Pemilihan, melakukan pemilihan dengan mengingat segala keterbatasan dan tujuan yang dicapai.
Hal-hal yang perlu diketahui dalam membuat suatu Studi kelayakan adalah :
1.      Ruang lingkup kegiatan proyek/bisnis
2.      Cara kegiatan proyek/bisnis dilakukan
3.      Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan terhadap keberhasilan suatu proyek/bisnis
4.      Sarana yang diperlukan oleh proyek/bisnis
5.      Hasil kegiatan proyek/bisnis tersebut
6.      Akibat (dampak), baik yang bermanfaat atau tidak dari adanya proyek/bisnis tersebut
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi intensitas studi kelayakan, yaitu :
1.       Besarnya dana yang ditanamkan atau dinvestasikan
2.       Tingka ketidakpastian proyek/bisnis
3.       Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi proyek/bisnis.
Ø  Aspek-aspek Studi Kelayakan Bisnis
1.      Aspek Pasar dan Pemasaran
2.      Aspek teknis dan Teknologi
3.      Aspek Manajemen
4.      Aspek Hukum
5.      Aspek Lingkungan
6.      Aspek keuangan
7.      Aspek Ekonomi dan Sosial

Alat-alat analisis yang biasanya digunakan dalam suatu studi kelayakan bisnis, antara lain :
1.      Peramalan, seperti peramalan permintaan dan peramalan penjualan
2.      Survey khusus,
3.      Metode Penilaian Investasi,
4.       Analisa BEP
5.       Analisa Sumber dan Penggunaan dana
6.       Analisa jabatan
7.       Analisa beban kerja, dan lain-lain.

Ø  Keputusan Investasi
Pada prinsipnya semua keputusan yang diambil oleh manajer keuangan baik yang menyangkut keputusan investasi, keputusan pembelanjaan dan kebijakan dividen memiliki tujuan yang sama. Semua itu mensyaratkan suatu estimasi hasil yang diharapkan dan risiko atau kemungkinan tidak diperolehnya hasil seperti yang diharapkan.
Keputusan investasi mempunyai dimensi waktu jangka panjang, sehingga keputusan yang diambil harus dipertimbangkan dengan baik, karena mempunyai konsekwensi berjangka panjang pula. Perencanaan terhadap keputusan investasi sangat penting karena beberapa hal sebagai berikut:
a.       Dana yang dikeluarkan untuk investasi jumlahnya besar, dan dana tersebut tidak bisa diperoleh kembali dalam jangka pendek atau diperoleh sekaligus.
b.       Dana yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka panjang, sehingga perusahaan harus menunggu untuk memperoleh kembalinya dana yang sudah diinvestasikan.  Dengan demikian akan mempengaruhi penyediaan dana untuk keperluan lain.
c.       Keputusan investasi menyangkaut harapan terhadap hasil keuntungan di masa yang akan dating. Kesalahan dalam mengadakan peramalan akan dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
d.       Keputusan investasi berjangka panjang, sehingga kesalahan dalam pengambilan keputusan akan mempunyai akibat yang panjang dan berat, serta kesalahan dalam keputusan ini tidak dapat diperbaiki tanpa adanya kerugian yang besar.
Ø  Metode Penilaian Investasi
Ada beberapa alat analisa dalam menilai keputusan investasi Yaitu:
1.      Metode Accounting Rate of Return
2.      Metode Payback Periode
3.      Metode Net Present Value
4.      Metode Internal Rate of Return
5.      Metode Profitability Index

·         Metode Accounting Rate of Return adalah metode penilaian investasi yang mengukur seberapa besar tingkat keuntungan dari investasi. Metode ini menggunakan dasar laba akuntansi, sehingga angka yang digunakan adalah laba setelah pajak(EAT) yang dibandingkan dengan rata-rata investasi.

                                      Rata-rata EAT
        ARR    =                                     
                                          Rata-rata Investasi
            untuk menghitung rata-rata EAT dengan cara menjumlahkan EAT selama umur investasi dibagi dengan umur investasi. sedangkan untuk menghitung rata-rata investasi hádala investasi dengan nilai residu dibagi 2.
·         Metode Payback Periode
            hádala metode yang mengukur lamanya dana investasi yang ditanamkan kembali seperti semula.(statu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan aliran kas yang diterima)
           
                                                        Investasi
             Payback Periode  =   
                                                  Cashflow   x   1Th

·         Metode Net Present Value
            Salah satu metode untuk menilai investasi yang memperhatikan time value of money adalah net present value.  NPV adalah selisih antara nilai sekarang dari cashflow dengan nilai sekarang dari investasi.  Untuk menghitung NPV, pertama menghitung present value dari penerimaan atau cashflow dengan discount rate tertentu, kemudian dibandingkan dengan present value dari investasi. Jika selisih antara PV dari cashflow lebih besar berarti terdapat NPV positif, artinya proyek investasi adalah layak. dan sebaliknya.
·         Metode Internal Rate of Return
            Jika pada NPV mencari nilai sekarang bersih dengan tingkat discount rate tertentu, maka metode IRR mencari discount rate yang dapat menyamakan antara present value dari aliran kas dengan present value dari investasi. atau IRR adalah tingkat discount rate yang dapat menyamakan PV of cashflow dengan PV of investment. Sehingga untu mencari besar IRR diperlukan data NPV yang mempunyai dua kutub positif dan negative. dan selanjutnya dilakukan interpolasi.

                                                   NPVrr              
      IRR    =   rr +                                  
                                            TPVrr - TPVrt   x   (rt –rr)             
            Dimana:
            rr          = tingkat discount rate(r) lebih rendah
            rt          = tingkat discount rate(r) lebih tinggi
            TPV     = Total Present Value
            NPV     = Net Present Value
·         Metode Profitability Index
            metode ini membandingkan antara present value dari penerimaan dengan present value dari investasi. Jika PI lebih besar dari 1, maka proyek dikatakan layak untuk dijalankan.
                                                           PV of Cashflow 
      Profitability Index      =                       
 Investasi


1 komentar :

  1. Best online slots - DrMCD
    Best 익산 출장안마 online slots · 888 Casino · BetVictor 경상북도 출장안마 · LeoVegas · LeoVegas · Pragmatic Play · Slothead · Mr Green 원주 출장안마 · 청주 출장마사지 Videoslots. 당진 출장샵

    BalasHapus